Mane'e, Ritual Mancing Khas Sulut yang Bikin Turis Penasaran |
Mendorong tercapainya target Kementerian Pariwisata dalam mendatangkan 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan lokal di tahun 2019, pemerintah Sulawesi Utara ikut menentukan target kunjungan wisatawan ke daerahnya. Sementara ini, pemerintah telah menetapkan kunjungan wisatawan menjadi 700.00 jiwa pertahunnya.
"Jika di sini bisa mencapai target 700.000 wisatawan, itu berarti sudah 3 persen dari 20 juta wisatawan yang ditargetkan. Itu suatu angka yang besar," ucap Menteri Perhubungan, Budi Karya dalam keterangan pers yang diterima Dream.co.id.
"Untuk itu kepada Pemprov, saya minta ciptakanlah kegiatan ekonomi di sini. Dengan adanya hal itu akan menarik wisatawan. Semakin banyak penerbangan, maka (tarifnya) akan menjadi murah," tuturnya lagi.
Lebih lanjut Menhub mengatakan agar pemerintah Sulut jeli menangkap pasar wisatawan yang potensial seperti wisman yang datang dari Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea.
"Ada rencana kami untuk membuka penerbangan dari luar seperti Tiongkok-Sulawesi Utara-Solo agar wisatawan yang masuk ke Sulawesi Utara tidak terhenti sampai di sini tetapi dapat melanjutkan perjalanan wisata ke Lombok, Bali, Yogya, dan Solo misalnya," harap Budi.
Budi berpendapat bahwa cara-cara semacam itu membuat durasi kunjungan wisatawan menjadi lebih lama. Sehingga akan memberi dampak positif pada bisnis perhotelan, kuliner dan wisata belanja yang ada di sekitarnya.
"Hal Itu juga dapat membuat wisatawan memperpanjang kunjungannya atau long stay dua tiga hari," ujar Budi Karya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menambahkan, pariwisata di Sulut menjadi daya tarik tersendiri untuk menggoda wisatawan. Untuk itu pihaknya telah menyiapkan berbagai pengembangan infrastruktur seperti transportasi dan akmodasi seperti penginapan.
"Potensi utama di sini adalah pada perikanan dan pariwisatanya. Ada budaya yang sangat unik di sini yaitu budaya Mane'e," imbuhnya.
Budaya Mane'e merupakan kebiasaan masyarakat lokal yang dapat menangkap ikan tanpa perlu menggunakan perahu ke tengah laut. Pada waktu-waktu tertentu, ikan yang berada di perairan sekitar Sulut akan datang ke pinggir dengan sendirinya.
"Tidak hanya satu ikan. Tapi banyak. Itu salah satu yang menjadi daya tarik wisatawan," ujarnya.
"Jika di sini bisa mencapai target 700.000 wisatawan, itu berarti sudah 3 persen dari 20 juta wisatawan yang ditargetkan. Itu suatu angka yang besar," ucap Menteri Perhubungan, Budi Karya dalam keterangan pers yang diterima Dream.co.id.
"Untuk itu kepada Pemprov, saya minta ciptakanlah kegiatan ekonomi di sini. Dengan adanya hal itu akan menarik wisatawan. Semakin banyak penerbangan, maka (tarifnya) akan menjadi murah," tuturnya lagi.
Lebih lanjut Menhub mengatakan agar pemerintah Sulut jeli menangkap pasar wisatawan yang potensial seperti wisman yang datang dari Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea.
"Ada rencana kami untuk membuka penerbangan dari luar seperti Tiongkok-Sulawesi Utara-Solo agar wisatawan yang masuk ke Sulawesi Utara tidak terhenti sampai di sini tetapi dapat melanjutkan perjalanan wisata ke Lombok, Bali, Yogya, dan Solo misalnya," harap Budi.
Budi berpendapat bahwa cara-cara semacam itu membuat durasi kunjungan wisatawan menjadi lebih lama. Sehingga akan memberi dampak positif pada bisnis perhotelan, kuliner dan wisata belanja yang ada di sekitarnya.
"Hal Itu juga dapat membuat wisatawan memperpanjang kunjungannya atau long stay dua tiga hari," ujar Budi Karya.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menambahkan, pariwisata di Sulut menjadi daya tarik tersendiri untuk menggoda wisatawan. Untuk itu pihaknya telah menyiapkan berbagai pengembangan infrastruktur seperti transportasi dan akmodasi seperti penginapan.
"Potensi utama di sini adalah pada perikanan dan pariwisatanya. Ada budaya yang sangat unik di sini yaitu budaya Mane'e," imbuhnya.
Budaya Mane'e merupakan kebiasaan masyarakat lokal yang dapat menangkap ikan tanpa perlu menggunakan perahu ke tengah laut. Pada waktu-waktu tertentu, ikan yang berada di perairan sekitar Sulut akan datang ke pinggir dengan sendirinya.
"Tidak hanya satu ikan. Tapi banyak. Itu salah satu yang menjadi daya tarik wisatawan," ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar