Baru-baru ini, bentuk zebra cross atau tempat penyeberangan di beberapa jalan besar yang monoton diubah menjadi desain unik. Salah satunya seperti di Kota Kembang, Bandung.
Namun, bukan sekadar untuk menarik perhatian pengguna jalan, karya tersebut dibuat untuk memeringatkan para pengguna jalan. Bukan lagi dengan garis-garis putih, zebra cross dilukis menjadi bentuk permainan ular tangga atau tap gunung dengan warna putih kuning.
“Untuk melawan pemotor yang sering tidak taat aturan dengan melewati zebra cross untuk pejalan kaki, maka di Kota Bandung didesain ragam crossing yang lebih komunikatif,” tulis Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dalam akun instagramnya @ridwankamil, Rabu (28/12/2016).
Bukan hanya desain zebra cross, yang terpenting dari perombakan tersebut adalah tulisan yang tercetak besar di setiap ujung jalan. Dari sisi pengendara kendaraan, ada peringatan “KURANGI KECEPATAN” dan “HORMATI HAK PEJALAN KAKI”. Sementara penyeberang jalan akan menemukan tulisan “TENGOK KIRI” dan “TENGOK KANAN” di seberangnya.
“Untuk keselamatan dunia akherat, sebelum menyebrang para pejalan kaki agar selalu menengok ke kiri/kanan bukan menengok masa lalu, Insya Allah selamat,” tutup arsitek yang kerap disapa Kang Emil tersebut.
Inisiatif Pemerintah Kota Bandung ini mendapat banyak sambutan positif dari masyarakat. Banyak yang mengatakan ini adalah ide yang sangat kreatif dan suka dengan ide ular tangga di zebra cross.
“Kayaknya kalo jalan kosong bisa dipake buat main ular tangga pak,” kata satu follower dalam kolom komentar. “Nampaknya bakal tambah macet kang, soalnya akan banyak orang yang selfie di tengah jalan,” ujar masyarakat lainnya.
0 comments:
Posting Komentar