Perubahan Iklim Yang Tidak Stabil, Membuat Beberapa situs Dunia Semakin Punah |
Perubahan iklim di dunia memberikan dampak negatif bagi panorama alam di beberapa bagian. Es Antlantis mencair, salju turun di gurun sahara, hingga matinya terumbu karang.
Permasalahan inilah yang tengah dihadapi dunia. Di mana tak hanya alam yang rusak, hewan kian langka, dan cuaca semakin ekstrem tak menentu, tanpa diimbangi kesadaran dari manusia sebagai pengelola dan penjaga bumi.
Nah, berikut ini ada fakta menyedihkan mengenai perubahan iklim yang membuat alam rusak, dilansir dari Travelandleisure, Minggu ( 4/6/2017).
Wadi Rum, Yordania
Wadi Rum, Yordania |
Wadi Rum merupakan situs terlindungi karena usianya sudah 12 ribu di mana wisatawan bisa menemukan tebing, dan 45 ribu bebatuan. Dikarenakan pariwisata yang tidak diatur, membuat situs kini mengalami cuaca kekeringan, dan beberapa spesies hidup di ketinggian di Wadi Rum.
Hutan Bwindi, Uganda
Hutan Bwindi, Uganda |
Taman Nasional di Urganda ini menjadi rumah bagi gorila, di mana menjadi salah satu tempat langka di dunia. Di sini wisatawan bisa bertemu langsung dengan Gorila ketika berjalan-jalan dan melihat kehidupan liar mereka.
Namun, cuaca ekstrem merusak hampir 75 % habitat gorila. Dan beberapa binatang juga terserang penyakit yang membuat mereka semakin langka.
Great Barrier Reef, Australia
Great Barrier Reef, Australia |
Sejak tahun lalu, pulau yang memiliki terumbu karang terbesar di dunia ini semakin rusak, dan semakin punah. Bahkan, hampir 90% terumbu karang mati karena mengalami proses perubahan warna. Sebab itu, kini lokasi pun tengah ditutup.
0 comments:
Posting Komentar